Oleh : Muhamad Ichsan Al Fauzi (PK Ibnu Rusyd IMM Salatiga)Tanpa ragu setiap detiknya kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah atas karuniannya menghadirkan seorang manusia dihidup ini. Sosok manusia terkuat dan terhebat yang pernah kukenal. Sosok yang menemani tumbuh kembangku dari awal aku terlahir bahkan hingga saat ini. Sosok yang lembut tutur katanya, merdu tawanya, indah parasnya bahkan yang paling tulus hatinya hingga akhir hayatnya. Buatku tak mampu menggambarkan kata yang paling tepat untuk ungkapkan rasa syukurku atas nikmatMu.
Cintanya bukan hanya sekedar kata. Namun tergambar dalam setiap harinya dengan cara ia merawat anak anaknya. Sikapnya yang selalu memberi tanpa henti bahkan tanpa mementingkan diriya sendiri. Ia dengan segala kesabarannya mengajarkan kita berjalan, berbicara, tertawa hingga mencintai. Ia yang mengajarkan kepada kita apa artinya hidup, apa itu harap, dan apa itu berjuang untuk hal-hal yang kita cintai. Kasih sayangnya yang tiada banding kepada anaknya membuatku menyadari bahwa ada cinta yang luar biasa di dunia ini.
Dari sekian banyaknya insan di dunia dialah satu satunya orang yang memastikan aku baik baik saja. Orang pertama yang akan menanyakan sudahkah aku makan hari ini? sudahkah aku menjalankan kewajibanku hari ini? sudahkah aku berhasil memaknai hidup hari ini? kemudian dialah orang pertama yang akan merayakan setiap kemenangan kita, orang pertama yang akan menghapuskan air mata kita ketika kita jatuh, bahkan yang mengembalikan senyuman di hari hari kita ketika kita tak lagi ada alasan untuk tersenyum.
Melalui cara nya yang tegas, halus bahkan penuh makna akan cinta. Ia dengan segala upayanya membawa kita menjadi seorang manusia yang bukan hanya berpendidikan namun juga bermoral. Agar kelak menjadi orang hebat dan selalu berada pada jalan yang benar. Karena baginya, kita bisa menjadi orang terhebat suatu hari nanti. Namun dijalan yang jauh itu, kita juga akan pulang. Dan harapnya adalah kita bisa berpulang dengan versi tebaik kita untuk kembali dipersatukan di Syurganya. Editor : Creative Minority (Lia)
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Lagu ini mengenalkan 10 malaikat utama dalam Islam beserta peranan masing-masing. Antaranya Jibril menyampaikan wahyu, Mikail menurunkan rezeki, Ridhwan menjaga syurga, Malik menjaga neraka, Mungkar dan Nakir menyoal di kubur, serta Izrail mencabut nyawa. Lagu ini mendorong anak-anak untuk menghafal nama-nama malaikat tersebut.
Lagu ini mengenalkan sepuluh malaikat utama dalam Islam beserta peranan masing-masing. Malaikat tersebut adalah Jibril, Mikail, Ridhwan, Malik, Mungkar, Nakir, Raqib, Atid, Izrail, dan Israfil. Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Mikail menurunkan rezeki, sedangkan Izrail mencabut nyawa. Lirik lagu ini mengajak untuk menghafal nama-nama malaikat tersebut sebagai bagian dari rukun
Malaikat Tak Sanggup Menghitung Pahala Shalawat
Majalengka, PP Al-Mizan Jatiwangi
Bahwa Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda, “Disaat aku tiba di langit di malam Isro’ Mi'roj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu.”
Aku bertanya kepada Jibril Alaihis Salam, pendampingku, “Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?”
Jibril Alaihis Salam berkata, “Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.”
Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya kepada malaikat tadi, “Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam Alaihis Salam?”
Malaikat itupun berkata, “Wahai Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakan Adam Alaihis Salam sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia.”
Mendengar uraian malaikat tadi, Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan.
Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau, “Wahai Rosulalloh, Walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki kekurangan dan kelemahan.”
Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun bertanya, “Apa kekurangan dan kelemahan kamu?”
Malaikat itupun menjawab, “Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rosulalloh, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu BERSHOLAWAT atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka atas sholawat yang mereka ucapkan atas darimu”
اللهم صلّ على سيدنا محمد • وعلى أل سيدنا محمد
Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim.
Lirik Lagu Fourtwnty – Tak selalu Indah
Tak selalu cinta itu indah
Tak selalu berakhir bahagia
Cerita antara kau dan aku
Kesalahanmu yang pernah ada
Memaksa ku tuk membuka hatiku
Mencari yang jauh lebih indah
Indah darimu diluar sana
Jangan paksakan sebuah cinta
Saat ini kita telah terpisah
Dan tak mungkinkah lagi bersama
Perpisahan adalah jawaban
Hanya aku yang bias mengerti kamu
Jangan paksakan sebuah cinta
Jangan paksakan sebuah cinta
Lirik Lagu Fourtwnty – Tak selalu Indah
Lirik Lagu Fourtwnty – Tak selalu Indah
Bola.com, Jakarta Setelah semua yang pernah terjadi kini
Di setiap hari-hariku
Tak mau lagi diriku mengulangi
Semua yang pernah kurasa, yang kucinta
Semua yang pernah kurindu, yang kumau
Tak selalu (woo - oow)
Yang bekilau itu indah (woo - oow)
Tlah terbukti di dirimu (woo - oow)
Pergi dan sakitiku (woo - oow)
Sesaat kau memberikan harapan
Yang terjadi kau pergi dan tinggalkan
Semua yang ada di dalam hatiku
Menghilang dan kini semua tlah runtuh
Berita motion grafis Alexis Sanchez dan 10 pemain yang gagal bersinar di Manchester United.